Masjid Baiturrahman Bukan Harta Warisan
Masyarakat jl. Dr. Saharjo Tebet Jakarta selatan serta Jamaah Masjid Baiturrahaman resah dan
prihatin karena ada sekelompok oknum yang ingin menguasai Masjid.
Masyarakat yang mendengar kabar itu spontan protes sambil membuat poster, sampai turunnya "STATUS QUO".
Kejadian langka itu tentu saja menjadi perhatian masyarakat.
Menurut keterangan yang didapat, Masjid Baiturrahman yang dibangun lebih 50 tahun, kini muncul beberapa oknum yang ingin menguasai Masjid.
"Mereka membuat Akta baru yayasan Masjid Baiturrahaman dan menunjuk beberapa orang sebagai pengurus baru," jelas Ustadz Fauzi.
Terbitnya Akta tersebut tidak melibatkan pengurus sama yang sudah mempunyai kekuatan hukum berdasarkan Akta.
"Masjid ini milik umat dan bukan warisan Bapak atau keluarganya. Anehnya lagi mereka berani mencoret nama nama pengurus lama," ungkapnya.
Informasi yang didapat, salah satu oknum berisial SR yang mengaku sebagai pembina dahulu pernah menjadi anggota yayasan, tetapi telah mengundurkan diri dan tidak lagi tinggal di Jakarta.
Kasus perdata ini telah ditangani Polsek Setia Budi karena Masjid itu berada di Setia Budi, sebelah kanan jl. Dr. Saharjo Tebet.
Kasus ini mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Share:
